Periode Xiao Man

FB_IMG_1621251776796
Xiao Man 小满
Hari ini, dalam penanggalan Imlek, disebut Xiao Man 小满. Xiao Man adalah salah satu fase dari 24 fase dalam Penanggalan Imlek.
Xiao Man menunjuk pada suatu waktu di mana, segala sesuatu dalam perkembangannya mulai menunjukkan sedikit hasil. Padi-padian mulai menguning, namun masih belum bisa dipanen. Xiao Man adalah salah satu fase di musim panas di China.
Xiao Man mempunyai ciri khas sebagai berikut:
1. Padi-padian sudah mulai menguning namun belum bisa dipanen, pada zaman dahulu, sebagai penggantinya rakyat mengisi perut dengan tanaman liar.
2. Mi Cao 靡草 Mati.
Mi Cao adalah semacam rumput yang menyukai udara dingin.
Matinya Mi Cao menandakan Energi Yang meningkat.
Selain itu, Xiao Man juga mempunyai nilai filosofi yang mendalam.
“Xiao” berarti Kecil; “Man” berarti Penuh. Jika diartikan secara harafiah, Xiao Man berarti Penuh (bersifat) Kecil.
Penuh bersifat Kecil, maksudnya Tidak Terlalu Penuh.
Secukupnya. Lebih sedikit, namun tidak berkelebihan sekali.
Filosofi China kuno sangat menjunjung tinggi nilai kesederhanaan. Tidak menyukai “Berlebihan”, “Kelewatan”; mempunyai peribahasa “Kesombongan mengakibatkan kejatuhan, Kerendahatian mendatangkan Keuntungan” 满招损、谦受益.
(“Man” 满 juga bisa diartikan Sombong).
Karenanya, dalam 24 fase Penanggalan Imlek, terdapat satu keunikan.
Ada Xiao Shu 小暑 “Panas (bersifat) Kecil”, pasti ada Da Shu 大暑 “Panas (Bersifat) Besar”
Ada Xiao Xue 小雪 “Salju (bersifat) Kecil”, pasti ada Da Xue 大雪 “Salju (Bersifat) Besar”
Ada Xiao Han 小寒 “Dingin (bersifat) Kecil”, pasti ada Da Han 大寒 “Dingin (Bersifat) Besar”.
Hanya pada Xiao Man, tidak ada Da Man 大满 “Penuh (bersifat) Besar”.
Alam bagaikan tengah menasihati kita, untuk 
Tidak perlu penuh dan puas hanya jika kita berkelebihan.
Walaupun hanya merupakan satu fase  dalam penanggalan, namun betapa tepatnya ia digunakan dalam kehidupan.
Jika kita mampu puas untuk hal-hal bersifat kecil, kita akan mampu bahagia dengan mudah.
Tidak mengharap yang terlalu besar atau yang terlalu susah dicapai.
Tidak sombong, tidak gelisah.
Perlahan-lahan dan dengan santai, kita berjalan maju.
Merasa cukup dengan keberhasilan dan kesenangan seadanya…
Merasa cukup dengan kebahagiaan apa adanya…
 
Itu semua sudah cukup.
Shinta Amelia, CMD
 
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

2 Comments

  1. Just a fast hello and also to thank you for discussing your ideas on this web page. I wound up in your blog right after researching physical fitness connected issues on Yahoo guess I lost track of what I had been performing! Anyway I’ll be back as soon as once more within the long run to verify out your blogposts down the road. Thanks!

  2. Well, this is my very first visit for your weblog! Were a group of volunteers and starting a brand new initiative in a community within the same niche. Your weblog offered us useful info to work on. Youve got carried out a marvellous job! Anyway, in my language, there arent much good source like this.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment