Periode Han Shi/Periode Makanan Dingin

mmexport988c4f12f73dbfc301e5a1b964baea0d_1680578227663

Hari ini, dalam Penanggalan Imlek, adalah Hari Han Shi 寒食节, atau Hari Makanan Dingin. Hari Han Shi memang biasanya jatuh satu atau dua hari sebelum Hari Qingming.

Saat awal musim semi, udara kering, masyarakat China kuno akan melaksanakan ritual sembahyang Leluhur.
Juga harus memadamkan api, kemudian menyalakannya lagi, ini maksudnya menandakan awal mula dari aktivitas dan produksi di tahun yang baru. Saat menyalakan api kembali, masyarakat wajib mengerjakannya dengan prosesi ritual yang khusyuk.

Di balik Hari Han Shi, ada legenda yang menyedihkan. Konon pada zaman dahulu, tepatnya di Periode Musim Semi dan Musim Gugur, seorang putera adipati bernama Ji Chong’er terpaksa hidup mengembara akibat kekacauan politik. Ia hidup sangat miskin, bahkan untuk makan pun sangat sulit. Namun ia punya seorang bawahan yang sangat setia bernama Jie Zitui. Jie Zitui selalu membantu Chong’er dalam kondisi sesulit apapun. Bahkan suatu hari, di saat Chong’er tidak punya apapun untuk dimakan dan sangat-sangat nelangsa, Jie Zitui rela memotong daging pahanya sendiri untuk dimakan oleh tuannya.

Akhirnya sesudah perjuangan keras, Chong’er berhasil masuk kembali ke istana dan menjadi Penguasa Negara Jin. Ia bahkan adalah penguasa yang sangat disegani. Tetapi ketika ia melantik menteri-menteri barunya, Jie Zitui terlupakan.

Jie Zitui sendiri adalah orang yang tidak gila harta dan kuasa. Ia segera pergi ke gunung dengan membawa ibunya, dan memutuskan untuk hidup selamanya disana.

Tetapi Chong’er segera menyadari kekeliruannya. Ia segera pergi mengutus orang untuk membujuk Jie Zitui kembali ke istana dan memberinya kedudukan tinggi. Ternyata Jie Zitui tidak mengindahkannya. Chong’er kemudian menyuruh orang untuk membakar gunung kediaman Jie Zitui, maksudnya supaya Jie Zitui terpaksa kabur dari gunung dan menyanggupi keinginannya. Namun siapa sangka, Takdir berkata lain. Jie Zitui dan ibunya tidak dapat melarikan diri. Mereka berdua akhirnya tewas terbakar di bawah pohon willow.

Tak dapat terkatakan betapa sangat menyesalnya Chong’er. Sebegitu menyesalnya ia hingga ia mengeluarkan maklumat; Di hari kematian Jie Zitui ini, tidak boleh menyalakan api untuk memasak makanan, dan makanan harus disantap dalam keadaan dingin.

Karena itulah, hari ini disebut Hari Makanan Dingin.

Sampai sekarang ketika 2600 tahun an sudah berlalu, namun Hari Han Shi tetap menjadi hari penting bagi masyarakat China. Seiring berlalunya waktu, Hari Han Shi pelan-pelan melebur dengan Qingming. Dan kesetiaan dan pengorbanan Jie Zitui menjadi pelajaran berharga yang terus diingat orang hingga sekarang.

 

Sinshe Shinta Amelia CMD
Sinshe Akupunktur

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment