Bing Ru Gao Huang – Penyakit Telah Masuk ke Dalam Gaohuang

bing-ru-gao-huang

Peribahasa ini juga sangat terkenal dan sering dipakai dalam percakapan bahasa mandarin. Awal mula kemunculan peribahasa ini adalah pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur di China, tepatnya pada zaman di mana Bian Que – seorang pakar medis yang diyakini banyak orang sebagai Bapak Penemu Ilmu TCM – sangat terkenal.

Bian Que benar-benar sangat terkenal. Ke manapun ia pergi, ia akan berhasil menyembuhkan penyakit banyak orang di sana, bahkan ia pernah “membangkitkan” putera mahkota dari Negara Guo. Kejeniusannya dalam mengobati penyakit menarik minat para pembesar dari seluruh penjuru. Termasuk Penguasa Negeri Chai. Ketika Bian Que berkunjung ke negerinya, ia langsung menyuruh Bian Que untuk menghadap, pula memeriksa keadaannya.

Bian Que menatap Penguasa Chai untuk beberapa saat, kemudian berkata, “Yang Mulia tengah mengidap sebuah penyakit, masih berada di antara lapisan kulit, namun bila tidak segera disembuhkan keadaannya bisa memburuk.”

Penguasa Chai berkeriut tidak senang. “Tapi aku merasa sangat sehat!”

Bian Que tidak banyak memprotes, ia hanya menghormat dan melangkah pergi.

“Biasa… Dokter di mana-mana hanya rakus mengeruk keuntungan. Sampai-sampai mengada-adakan penyakit yang jelas-jelas tidak ada!” Penguasa Chai berkata meremehkan pada ajudannya.

Sepuluh hari kemudian Bian Que kembali menghadap Penguasa Chai. Kali ini ia berkata, “Penyakit Yang Mulia telah masuk ke pembuluh darah, bila tidak segera disembuhkan akan bertambah parah.” Tetapi Penguasa Chai masih tetap merasa ia sangat sehat dan menyuruh Bian Que untuk pergi.

Beberapa hari kemudian Bian Que kembali datang. “Penyakit Anda telah masuk ke dalam organ pencernaan,” Bian Que berkata khawatir. “Sembuhkanlah segera tubuh Anda, Yang Mulia!”

Masih tetap seperti sebelumnya, Penguasa Chai berkeriut marah – ia bahkan lebih marah dari hari-hari kemarin. Ia juga membentak orang-orang yang sependapat dengan Bian Que.

Dan suatu hari, saat Bian Que kembali datang, ia melihat Penguasa Chai dengan tatapan putus asa, menggelengkan kepalanya, lantas berbalik pergi.

Mendapat perlakuan yang berbeda dari biasanya, Penguasa Chai kontan heran setengah mati. Diutusnya seorang ajudannya untuk menanyai Bian Que. Merespon si ajudan, Bian Que menjawab, “Saat pertama kali saya menghadap, penyakit Yang Mulia masih berada di antara lapisan kulit dan masih sangat mudah untuk disembuhkan, cukup dibasuh dengan air hangat serta di-massage saja penyakitnya pasti akan hilang. Kali kedua, walaupun penyakit sudah masuk ke pembuluh darah, tapi hanya lewat tusuk jarum saja penyakit itu bisa saya sembuhkan. Kala ketiga, penyakit telah menjadi lebih parah dengan memasuki organ pencernaan, namun masih dapat diatasi dengan obat-obatan herbal. Tapi sekarang, penyakit telah masuk ke tulang dan sumsum… daerah Gao Huang.” Ia kembali menggelengkan kepalanya dengan putus asa. “Maafkan saya. Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan beliau.”

Beberapa hari selanjutnya, Penguasa Chai mulai merasakan gejala-gejala aneh. Ia panas dingin, gemetaran, dan kondisi kesehatannya makin lama makin buruk. Ia pun menyuruh ajudannya memanggil Bian Que, namun Bian Que telah meninggalkan Negara Chai. Dan akhirnya, Penguasa Chai meninggal.

Orang-orang memakai peribahasa “Penyakit Telah Memasuki Daerah Gao Huang” ini untuk menjelaskan; satu kondisi di mana keadaan telah rusak sedemikian rupa dan tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk merecovernya kembali.

Terima kasih telah membaca! 

Oleh: Sinshe Shinta Amelia, CMD

admin@sinsheshinta.com

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment