Istilah Xiaonian, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara harfiah sebagai Tahun Baru Kecil, biasanya mengacu pada hari-hari saat orang Tionghoa membersihkan rumah dan bersembahyang kepada Dewa Dapur. Karena kebiasaan yang berbeda di utara dan selatan (berdasar geografi China dibagi menjadi utara dan selatan, daerah di utara Sungai Kuning disebut sebagai Utara sedangkan bagian selatannya disebut sebagai Selatan), waktu merayakan “Xiao Nian” juga jadi berbeda. Di Utara Xiao Nian adalah tanggal 24 bulan 12 pada kalender lunar, namun di sebagian besar wilayah selatan, tradisi merayakan Xiao Nian adalah pada kalender lunar bulan 12 ke-24.
Sebelum pertengahan Dinasti Qing (1644-1912), wilayah utara masih merayakan tahun baru pada tanggal 24 bulan lunar ke-12. Sejak pertengahan dan akhir Dinasti Qing, keluarga kekaisaran mengadakan Ritual Doa pada tanggal 23 tanggal dua belas kalender lunar, sehingga rakyat yang tinggal di utara juga ikut merayakan tradisi ini.
Tahun kecil dianggap sebagai awal Tahun Sibuk – artinya orang-orang mulai menyiapkan barang-barang tahun baru, bersih-bersih, sembahyang Dewa Dapur, dan lainnya. Masyarakat mempersiapkan tahun yang baik dengan cara yang bersih, serta mengekspresikan kebaikan pada orang-orang, mengucapkan selamat tinggal pada yang lama dan menyambut yang baru – dengan demikian mengucapkan selamat datang pada keberuntungan. Karena kebiasaan yang berbeda di tempat yang berbeda, hari-hari yang disebut “Xiao Nian” juga berbeda. Di beberapa tempat di China zaman modern, ada pepatah “Pejabat tiga, Rakyat Empat dan Lima Perahu” 官三民四船五, yang berarti bahwa perayaan Xiao Nian untuk pejabat (termasuk keluarga kekaisaran dan bangsawan) adalah tanggal 23 bulan dua belas lunar, rakyat biasa merayakan pada tanggal 24 bulan lunar kedua belas, dan orang-orang di atas air (nelayan dsb) adalah tanggal 25 bulan lunar kedua belas. Sebenarnya, Xiaonian tidak perlu dibagi lagi menjadi “Xiaonian Pejabat” dan “Xiaonian Rakyat”, hanya saja konsep tentang Xiaonian berbeda di berbagai wilayah – namun di suatu wilayah yang sama, baik pejabat maupun rakyat biasa merayakan Xiao Nian sesuai budaya di area tersebut. Secara tradisional, tanggal Xiao Nian di sebagian besar China adalah pada tanggal 24 bulan lunar 12, mengikuti aturan budaya Xiao Nian yang sudah mengakar semenjak Dinasti Song (960-1279).
Tabu di Tiap-Tiap Daerah
Di China ada tabu-tabu terkait Xiao Nian yang berbeda tiap daerah dengan lainnya. Menurut legenda, di beberapa daerah di Hubei penyembelihan dilarang saat Xiao Nian. Di beberapa area Henan, adalah tabu untuk menumbuk bawang putih saat Xiao Nian, karena menumbuk bawang putih saat Xiao Nian dianggap akan membuat keluarga miskin.
