Kisah Mengenai Tabib Wu Ju Tong

kisah-mengenai-tabib-wu-ju-tong

Wu Ju Tong adalah salah satu tabib kuno kenamaan China, penulis buku klasik terkenal TCM Wen Bing Tiao Bian – Analysis on Epidemic Febrile Disease. Alkisah ia pernah menghadapi salah satu pasien yang “menakjubkan”, dan berhasil menyembuhkannya dengan cara yang menakjubkan pula.

Konon, ada seorang pelajar yang senantiasa gagal dalam mengikuti ujian kekaisaran. Ada baiknya teman-teman ketahui bahwa berhasil lulus ujian kekaisaran dan menjadi pejabat negara adalah prestasi terbaik yang diinginkan semua rakyat China pada saat itu, bila di Indonesia mungkin mirip dengan berhasil lulusnya seseorang di UMPTN. Nah, si pelajar tidak seberuntung koleganya yang lain, selama 30 tahun dia selalu gagal dalam ujian dan, bayangkan teman-teman, dia baru berhasil lulus pada usia 60 tahun!

Perjuangannya selama 30 tahun akhirnya terwujud, si pelajar tentu girang setengah mati. Lalu ia mulai bertingkah laku aneh. Ia melepas bajunya satu per satu hingga telanjang bulat pada akhirnya, begitu juga rambutnya ia acak ke sana kemari, dan dengan kondisi “menakjubkan” itu ia berkeliaran mengelilingi seluruh kota, dengan riang gembira ia berteriak, “Aku lulus! Akhirnya aku lulus!”

Tentu saja hal ini membuat para warga cemas, dan tidak usah diomongi lagi keluarganya si pelajar tentu yang paling cemas (plus malu pula). istri si pelajar yang mendengar tentang kehebatan Wu ju tong, segera memanggilnyda. “Tolong sembuhkan suami saya!” Ia meminta.

“Kalau begitu, tolong bawa ke sini suamimu, beserta orang yang paling ia takuti,” balas Wu Ju Tong.

Sang istri segera menurut. Dibawanya suaminya, beserta ayahnya yang merupakan seorang tukang potong daging. Wu Ju Tong lalu meminta ayah mertua si pelajar untuk memukul menantunya keras-keras.

Sesungguhnya, si pelajar yang tadinya masih tetap saja bertingkah laku aneh, ketika melihat ayah mertuanya, ia mulai terdiam. lalu ketika mertuanya mulai memukulinya, ia terdiam seluruhnya, dan akhirnya, ia menjadi normal kembali.

Cara menyembuhkan Wu Ju Tong ini sebetulnya menggunakan prinsip melawan emosi dengan emosi. Dalam TCM ada satu hal yang disebut 5 unsur, dan dalam 5 unsur tersebut, GEMBIRA berkaitan dengan TAKUT di mana sifat GEMBIRA sebagai yang dikekang dan TAKUT sebagai pengekang. Si pelajar akhirnya lulus ujian setelah 30 tahun, ini tentunya membuatnya terkena SENANG yang berlebihan. walaupun senang adalah sifat yang positif tetapi bila berlebihan tentunya akan mengundang penyakit. Dan dalam 5 unsur, untuk mengekang senang harus menggunakan TAKUT. Karenanyalah Wu Ju Tong meminta ayah mertua si pelajar – yang notabene adalah orang yang ditakuti si pelajar – memukulnya keras-keras.

Jadi, bila ada kenalan yang mengalami SENANG berlebihan, teman-teman sekalian boleh mencoba mengekangnya dengan TAKUT. Hanya saja ingat, jangan terlalu ekstrim ya! Digunakan sesuai keadaan yang berlaku. Have a nice day…

Terima kasih telah membaca! 

Oleh: Sinshe Shinta Amelia, CMD

admin@sinsheshinta.com

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment